Assalamu'alaikum Wr. Wb
"Ini Soal Jari Telunjuk yang Sakit"
Postingan ini kembali saya petik dari tausyiah Al-Mukharam Buya Yahya, semoga bermanfaat, dan kita dapat sama-sama belajar dari apa yang telah disampaikan oleh beliau, yang saya kemas dalam sedikit tulisan ringkas.
Kenapa semua terlihat jahat? Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berlapang dada. Jika kita harus marah pun kita tidak boleh mendendam, inilah obat kesejukan penghantar keindahan hidup dalam kebersamaan. hati yang mendendam akan selalu tersiksa, selama ia masih hidup dengan sesamanya, maka ia akan selalu menemukan kesalahan karena manusia adalah mahluk yang bisa bersalah.
Dikisahkan ada seseorang yang mengeluh kan rasa sakit disetiap kujur tubuhnya apabila disentuh oleh jari telunjuknya, dan ia pun berusaha mencari cara untuk menyembuhkan rasa sakitnya, namun penyakit itu pun tak kunjung sembuh. sekujur tubuhnya masih saja terasa sakit apabila disentuh dengan jari telunjuknya. sungguh orang tersebut tidak lah akan pernah menemukan obat jika ternyata yang diperiksakan kedokter adalah bagian tubuh yang disentuh oleh jari telunjuknya saja, sementara ia melupakan jari telunjuknya yang justru merupakan sumber dari sakit itu sendiri. perumpaan diatas adalah sebuah gambaran sikap hati yang penuh dengan dendam dan kedengkian. Ia akan sulit hidup dalam sebuah kebersamaan, dalam pandangannya semua orang seolah-olah memusuhinya dan tidak ada yang benar, padahal yang menjadikan orang lain menjadi tidak baik dalam pandangannya adalah karena hatinya sendiri yang telah kotor. hati yang akan mudah tersinggung dan mendendam jika ada yang berbuat salah padanya, ia akan selalu di ingat, dan disimpan dalam hatinya bahkan terhadap seseorang yang tidak sengaja melakukan kesalahan kepadanya, maka sudah harga mati baginya untuk di cap sebagai 'penjahat'.
Ini adalah jari yang sakit disaat bersentuhan dengan anggota yang sehat akan merasa sakit, dan tidak akan sembuh kecuali jari-jari itu sendiri yang harus diobati. menyadari penyakit dendam dalam hatinya adalah langkah pertama untuk menuju kesembuhan, kemudian berlatih melihat orang lain dengan mata khusnuzhan, serta melihat sisi positifnya, dan juga menghindari membicarakan dan mendengar kejelekan orang lain. ada cara yang amat penting dalam menghancurkan rasa dendam, yaitu dengan memberi hadiah, seperti yang telah diajarkan oleh rasulullah SAW, seberat apapun jika kita marah kepada seseorang atau dendam maka berusahalah untuk bisa memberikannya hadiah untuk mengurangi rasa sakit di dalam hati, "tahaadhu.. tahaadhu.." salinglah engkau memberi hadiah niscaya engkau akan saling mencintai. cara yang lain yang juga amat penting untuk mengobati hati yang sakit ini adalah mendoakan orang yang kita dendami dengan doa-doa yang yang baik dan menghindari mendoakannya dengan yang tidak baik. sebab, sungguh doa jelek yang dipanjatkan untuk orang yang di dendami tidaklah memberi arti positif bagi orang yang mendoa dan yang didoakan. bahkan penyakit dendam akan semakin subur dihati orang yang mudah mendoakan orang lain dengan doa-doa yang jelek, jika doa itu dikabul akan menjadikan orang yang didoakan semakin tidak baik, dan sangat mungkin yang mendoakannya akan menuai kejahatan baru dari orang yang didoakannya. juga disabdakan oleh rasulullah SAW, "doa jelek yang dipanjatkan, akan dikembalikan kepada orang yang mendoakan itu sendiri", akan tetapi jika doa baik yang dipanjatkan maka disamping hati itu akan merasa bersih, dan ternyata ada janji dari Allah SWT bahwa Allah akan terlebih dahulu memberi kepada orang yang telah mendoakan sesuai yang di panjatkan, dan setelah itu untuk mengetahui apakah masih ada dendam yang ada didalam hati kita atau tidak, tengoklah, kedalam hati kita masing-masing setelah kita berdoa, sudahkah kita bisa dengan penuh kelegaan saat mendoakan orang-orang yang bermasalah dengan kita dengan doa-doa yang baik, jika belum bisa nyatakanlah dengan pasti bahwa hati kita masih kotor.
Sumber:
- Tausyiah Oase Buya Yahya
Comments