"Aku berdiri ditengah-tengah pematang sawah, memandang ilalang yang bergoyang, merasakan sepoi angin yang membawa pesan sejuta kisah dimasa lalu yang kembali terputar dalam rekaman benakku. terlihat jelas aku dimasa laluku.. kembalilah.. untuk kurasakan yang kedua kalinya.."
Gambar 1 siluet masa kecil
Detik kian membunuh perjalanan
hidupku, tanpa tersadar setiap kali jarum detik berputar usiaku pun semakin
berkurang. Tawa canda lepasku yang dulu perlahan mulai sirna ditelan rasa
ketakutan untuk menghadapi masa depan. Bukan aku tak ignin menyambut masa
depanku. Hanya saja aku belum siap untuk menyambutnya. Fikiranku masih ingin
sebebas masa kecilku dulu. Kelakuanku masih ingin tak terkendali seperti saat
ku masih dibangku sekolah. Aku ingin kesenangan yg tak terbatas layaknya saat
ku teriak dan tertawa diwaktu kecil. Ketika aku salah ditelingaku masih
terdengar suara kerasnya orang tuaku. Disaat aku nakal masih terasa sentuhan
tangan orangtua ku berupa cubitan-cubitan kecil karena tingkah ku yang
terlampau membuat kesal orang tuaku, meski itu terasa sakit dikulit ku, tapi
sejujurnya aku masih merindukan itu.
Setiapkali ku langkahkan
fikiranku menuju masa depanku, bayang-bayang masa laluku terus mengikuti dan
membalut fikiran ini, seolah-olah fikiranku sudah terperangkap dalam lubang
kenangan masa lalu yang setiap saat ingin ku rasakan kembali. jujur aku merindukannya,
ingin ku coba mengulanginya tapi tetap tidak sama rasanya. Tubuh ini sudah
terlalu besar untuk bercanda-canda seperti anak-anak. Wajahku sudah tak lagi se
polos dulu untuk bisa dipercayai oleh orang lain. Lagi harapan kosongku
memaksaku untuk berfikir “seandainya waktu bisa diulang kembali.. kan ku ulang
ke masa kecil ku, dan takan pernah ku sia-siakan setiap detiknya”. Tapi harapan
kosong tetaplah menjadi sebuah harapan kosong, yang tak mungkin bisa terpenuhi.
Hanya khayalan yang mampu memenuhinya.
Gambar 2 Siluet anak-anak bermain
Kini, setiap kali aku bangun
tidur, aku hanya berharap semua yang aku alami saat ini adalah mimpiku saat aku
tertidur disiang hari setelah pulang dari Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan
saat kubuka mataku semuanya kembali seperti biasanya. Saat ku berjalan menuju
sebuah cermin ternyata tubuhku masih kecil, masih mengenakan seragam TK dan sedikit
kusut karena tadi ku pakai untuk tidur siang. Dan diluar sana, teman-teman ternyata
sudah menunggu untuk bermain.